Jenis-jenis KANTONG SEMAR yang Terdapat di Sumatera
Banyak di antara kita yang tahu bahwa tanaman kantong semar merupakan tanaman yang bisa dibilang sangat unik serta menggantungkan hidupnya menjadi tanaman pemakan serangga atau binatang kecil lainya yang dikenal sebagai tanaman karnivora. Tetapi masih banyak yang belum tahu bagaimana proses evolusinya hingga tanaman ini mempunyai kebiasaan unik memakan serangga untuk bisa bertahan hidup.
Tanaman hias yang sangat unik dan merupakan pemakan serangga ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1698 lalu oleh J.P Breyne. Tanaman hias kantong semar ini mempunyai nama ilmiah Nepenthes sp. yang merupakan tanaman karnivora yang mempunyai kemampuan dalam menjebak serangga.

Kemampuan tanaman kantong semar dalam menjebak serta memangsa serangga ini sudah menjadi salah satu ciri khas dan daya tarik yang tersendiri sehingga kini tanaman ini banyak disukai dan diburu oleh para pecinta tanaman hias.
Disamping itu, tanaman kantong semar juga mempunyai keunikan lainnya yang tak kalah menarik, yakni ukuran, bentuk dan corak warna kantongnya. Secara menyeluruh kantong semar mampunyai lima bentuk kantong, yakni bentuk tempayan, silinder, oval atau bulat telur, corong dan pinggang.
Tanaman kantong semar sudah sangat dikenal di berbagai negara di seluruh dunia seperti Amerika, Australia, Eropa, dan Jepang. Di beberapa negara tersebut tanaman kantong semar menjadi pilihan utama sebagai tanaman hias yang sangat eksotis.
Nama Daerah Tanaman Kantong Semar (Nama Lain Kantong Semar)
Kantong semar atau Nepenthes sebenarnya mempunyai banyak sekali nama sebutan yang unik. Di negara Indonesia sendiri tanaman yang satu ini mempunyai nama yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya.
Seperti misalnya di wilayah Kalimantan tanaman kantong semar ini juga mempunyai banyak sekali nama sebutan. Setiap suku mempunyai istilah yang berbeda dalam penyebutan nama tanaman ini.
Baca Juga : Jual Daun Sirsak Murah dan Berkualitas
Suku Dayak Tunjung biasa menyebut tanaman kantong semar sebagai selo bengongngong, dan suku Daya Katingan mempunyai istiilah ketupat napu untuk menyebut tanaman unik ini. Sementara itu, suku Dayak Bakumpai biasa menyebut tanaman kantong semar dengan nama telep ujung.
Penyebaran dan Habitat Kantong Semar
Tanaman kantong semar (Nephentes sp.) tumbuh subur dan tersebar hingga ke seluruh belahan dunia mulai dari benua Australia bagian utara, Asia Tenggara, hingga sampai Cina bagian selatan.
Sementara itu, di Indonesia sendiri tanaman pemangsa serangga ini banyak tumbuh di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Ada sekitar 64 jenis tanaman kantong semar yang telah terindentifikasi di Indonesia.
Dari 64 jenis tanaman kantong semar ini sebagian besar tumbuh di pulau Borneo (Serawak, Kalimantan, Brunei, dan Sabah). Sementara untuk di pulau Sumatera ada diurutan yang kedua, yaitu ada 29 jenis tanaman kantong semar yang telah diindentifikasi.
Sementara di pulau yang lainnya keragaman jenis tanaman kantong semar masi belum bisa diketahui secara pasti. Tetapi berdasarkan hasil dari penelusuran spesimen herbarium di Herbarium Bogoriense, Bogor, telah ditemukan kurang lebih ada 10 jenis di Sulawesi, 4 jenis di Maluku, 9 jenis di Papua, serta 2 jenis lainnya di Pulau Jawa (Mansur, 2006).
Begitu pula di pulau Sumatera, kantong semar mempunyai banyak sekali nama daerah, masyarakat Melayu Riau menamakan tanaman ini dengan nama periuk monyet. Di wilayah Jambi kantong semar biasa disebut dengan nama kantong beruk. Masyarakat Minangkabau di provinsi Sumatera Barat mengenal tanaman kantong semar ini dengan nama terompet gunung.
Masyarakat di pulau Bangka menamakan tanaman pemangsa serangga dengan nama ketangkung. Sedangkan masyarakat Sunda di Jawa Barat menamakan tanaman kantong semar dengan istilah sorok raja mantri.
Kantong semar tumbuh dengan subur di tempat yang sedikit terlindung atau tempat terbuka. Tanaman unik yang satu ini biasa hidup pada tanah yang minim unsur hara dan mempunyai kelembaban yang tinggi.
Tanaman ini dapat tumbuh subur di hutan hujan tropik pada dataran rendah, hutan kerangas, hutan gambut, gunung kapur dan bahkan padang savana. Berdasarkan ketinggian tempat tumbuhnya, tanaman kantong semar terbagi menjadi 3 kelompok yakni tanaman kantong semar dataran rendah, menengah serta dataran tinggi.
Pada setiap habitat, tanaman kantong semar mempunyai karakter serta sifat yang berbeda. Berbagai jenis tanaman kantong semar yang biasa hidup di habitat hujan tropik dataran yang rendah dan hutan pegunungan bersifat epifit, yakni menembel di bagian batang ataupun cabang pohon yang lainnya.
Sedangkan pada habitat yang sangat ekstrim seperti pada hutan kerangan yang suhunya bahkan bisa mencapai 30 derajat celcius di siang hari, tanaman kantong semar beradaptasi dengan daun yang agak tebal dalam menekan penguapan air dari daun.
Sementara itu, pada umumnya tanaman kantong semar di daerah savana hidup terestrial, tumbuh dengan tegak dan mempunyai panjang batang sekitar 2 m.

Jenis-jenis KANTONG SEMAR yang terdapat di Pulau Sumatera
Jika dilihat dari segi tempat penyebarannya maka tanaman kantong semar atau Nepenthes sp di wilayah Sumatera menempati urutan yang kedua setelah Kalimantan. Tetapi untuk populasi tanaman kantong semar di wilayah Sumatera bisa mengimbangi Kalimantan.
Dari beberapa jenis tanaman kantong semar telah ditemukan di wilayah Sumatera, 12 spesies diantaranya kini masih dalam proses identifikasi (Anonimus, 2006). Di wilayah Sumatera jenis-jenis tanaman kantong semar ini sudah tersebar luas mulai dataran rendah hingga sampai ke dataran tinggi.
Berikut ini adalah jenis-jenis KANTONG SEMAR yang terdapat di Sumatera yang sudah teridentifikasi, baik itu spesies alami ataupun jenis silang alaminya:
No | Jenis | Varietas | Silang alami | Habitat | Status | Ket. | |
1 | Nepenthes adnata Tamin dan M. Hotta ex Schlauer | – | Belum diketahui | Hutan di dataran rendah (600 sampai 1.100 mdpl) | Kritis | Saat ini penyebaranya baru diketahui hanya di Sumatera Barat. Hidup di tempat-tempat terlindung dengan kelembaban cukup tinggi pada substrat lumut dan berbatu pasir. Jenis ini memiliki kemiripan dengan N. tentaculata. | |
2 | Nepenthes albomarginata T.Lobb ex Lindl | Typica, villosa, tomentolla dan juga cubra | dengan N. ampullaria; N. clipeata; N. hirsuta; N. northiana; N. reinwardtiana; N. vietchii; N. custadhya | Hutan kerangas di dataran rendah; puncak bukit dengan vegetasi terbuka di tanah kapur atau tanah yang berpasir. Tersebar luas di ketinggian 0-1.100 m dpl | Terkikis | – | |
3 | Nepenthes ampullaria Jack | Microsepala, geelvinkeana, dan racemosa | dengan N. albomarginata; N. bicalcarata; N. gracilis; N. rafflesiana; N. hirsuta; N. mirabilis; N. reinwardtiana dan N. tobaica | Hutan kerangas; hutan rawa gambut; pinggir sungai; sawah; hutan rawa; dan semak belukar. Biasanya tumbuh di tempat-tempat yang terbuka seperti lapangan luas dan tanah-tanah basah. Jenis ini tersebar luas pada ketinggian 0-1.100 m dpl | Terkikis | – | |
4 | Nepenthes angasanensis Maulder; D. Schula; B. Salman dan B. Quinn | – | dengan N. densiflora | Terestrial atau efifit pada hutan lumut (2.200 sampai 2.800 m dpl) | Rawan | – | |
5 | Nepenthes aristolochioides Jebb dan Cheak | – | dengan N. singalana | Terestrial atau efifit di hutan lumut pada punggung-punggung bukit yang sangt terjal di ketinggian 2.000 sampai 2.500 m dpl | Kritis | Jenis ini merupakan jenis endemik di Jambi | |
6 | Nepenthes bongso Korth | – | dengan N. singalana dan N. talangensis | Hutan di dataran rendah sampai dataran tinggi (1.000 sampai 2.700 m dpl) | Terkikis | Jenis ini ditemukan di Jambi; Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Umumnya hidup sebagai efifit di hutan pegunungan dataran rendah yang berlumut. Kata bongso diambil dari nama kawah bongso Gunung Merapi (tempat pertama kali jenis ini dikoleksi oleh Korthals). | |
7 | Nepenthes diata Jebb dan Cheek | – | dengan N. mikei | Hutan lumut serta hutan pegunungan dataran tinggi di ketinggian 2.400 sampai 2.900 m dpl | Genting | Jenis dataran tinggi ini ditemukan di Gunung Bandahara; Aceh. Memiliki hubungan dekat dengan N. singalana | |
8 | Nepenthes dubia Danser | – | dengan N. singalana | Hutan pegunungan dataran rendah sampai dataran tinggi (1.000 sampai 2.700 m dpl) | Kritis | Jenis ini banyak ditemukan di Sumatera Barat; memiliki bentuk kantong yang unik (seperti kloset duduk). N. dubia memiliki hubungan dekat dengan N. inermis yang memiliki bentuk kantong hampir serupa. Umumnya hidup sebagai efifit pada tajuk-tajuk pohon di hutan lumut atau terestrial di semak-semak tempat terbuka. | |
9 | Nepenthes custachya Miq | – | dengan N. albomarginata; N. longifolia; dan N. sumatrana | Bukit-bukit yang sangat terjal dan terbuka pada substrat tanah yang berbatu pasir di ketinggian (0-1.600 m dpl) | Terkikis | Jenis yang tergolong endemik Sumatera ini memiliki bentuk kantong atas dan bawah hampir sama dan tidak memiliki sayap. Jenis ini mirip dengan N. alata dari Filipina. | |
10 | Nepenthes gracilis Korth | – | dengan N. ampullaria; N. mirabilis; N. rafflesiana; dan N. reinwardthiana | Hutan dataran rendah; hutan kerangas; hutan rawa gambut; vegetasi pinggir sungai di ketinggian 0-1.100 m dpl) | Terkikis | Jenis ini memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih tinggi dibanding jenis lainnya. Mampu hidup di berbagai habitat dan jenis tanah. Oleh karena itu jenis ini memiliki daerah penyebaran yang cukup luas. | |
11 | Nepenthes inermis Danser | – | dengan N. spathulata N. talangensis | Efifit pada hutan lumut; terestrial pada hutan pegunungan dataran tinggi (1.500 sampai 2.600 m dpl) | Terkikis | Jenis ini termasuk jenis endemik Sumatera. Memiliki bantuk kantong yang mirip dengan N. dubia. Kantong roset dan kantong bawah jarang ada. | |
12 | Nepenthes jacqvelineae C. Clorke; T. Davis dan Tamin | – | Belum diketahui | Efifit (terestrial) pada hutan lumut (1.700 sampai 2.200 m dpl) | Belum diketahui | Jenis ini baru ditemukan pada tahun 2000 oleh T. Davis. Merupakan jenis endemik Sumatera dan baru diketahui penyebarannya di Sumatera Barat dan memiliki hubungan dekat dengan N. inermis. | |
13 | Nepenthes mirabilis (Lour) Druce | – | dengan N. ampullaria; N. bicalcarata; N. gracilis; N. fafflesiana; dan N. spathulata | Hidup dengan baik di tempat-tempat yang terbuka pada tebing-tebing di pinggir sungai; pinggir jalan; pinggir hutan sekunder; pinggir danau. Biasanya tumbuh di tanah podsolik merah. Penyebarannya di ketinggian 0-1.500 m dpl; namun umumnya pada ketinggian di bawah 500 m dpl. | Terkikis | Jenis ini memiliki daya adaptasi lebih tinggi daripada N. gracilis dan jenis lainnya. Oleh karena itu jenis ini dapat hidup di berbagai habitat pada tempat-tempat yang basah maupun kering. Jenis ini menyebar luas di Asia Tenggara. | |
14 | Nepenthes pectinata Danser | – | Belum diketahui | Hutan dataran tinggi | hutan lumut (950-2.750 m dpl) | Terkikis | – |
15 | Nepenthes rafflesiana Jack | glaberrina; ambigua; elongate; insignis; minor; alata; nivea; nigcopurpurea; dan typical | dengan N. ampullaria; N. bicalcurata; N. gracilis; N. mirabilis | Tumbuh dengan baik di tempat-tempat terbuka maupun ternaungi yang basah atau kering seperti misalnya hutan rawa gambut dan juga hutan kerangas (0-1.200 m dpl) | Terkikis | Di antara marga Nepenthes; jenis ini memiliki ukuran kantong cukup besar; kantong bawah dapat menampung air hingga satu liter. | |
16 | Nepenthes reinwardtiana Miq | samarindensis | dengan N. albomarginata; N. gracilis; N. N. sterophylla; N. ampullaria; spathulata; N. tobaica; N. hispida; N. makrovulgaris. | Hutan rawa gambut; hutan dataran rendah; hutan lumut hutan kerangas; (0-2.100 m dpl) | Terkikis | Dua spot mata di dalam dinding kantong di bawah permukaan mulut kantong merupakan ciri utama dari jenis ini. Namun tidak semua kantong memiliki dua spot mata | |
17 | Nepenthes spathulata Danser | – | dengan N. inermis; N. reinwardtiana; N. mirabilis; N. Tobaica | Hidup efifit (terestrial) pada hutan lumut dan juga hutan pegunungan dataran tinggi (1.100-2.900 mdpl) | Kritis | Jenis ini mirip dengan N. singalana. Penyebarannya cukup luas di hutan pegunungan dataran rendah di Sumatera Selatan; Bengkulu dan Jambi. | |
18 | Nepenthes sumatrana (Miq) Beck | – | dengan N. custochya | Dataran rendah di tanah yang berbatu pasir (0-800 m dpl) | Kritis | Jenis ini ditemukan di Sumatera Utara; Sumatera Barat; dan Jambi. Hidup terestrial di tempat yang ternaungi pada hutan dataran rendah dengan substrat tanah berbatu pasir. Sering dijumpai sampai di tajuk pohon. | |
19 | Nepenthes tobaica Denser | – | dengan N. ampullaria; N. Spathulata; N. reinwardtiana; | Hutan di daerah pegunungan (380 sampai 2.750 m dpl) | Terkikis | Kata tobaica diambil dari nama danau Toba di Sumatera Utara yang merupakan tempat pertama kali ditemukan | |
20 | Nepenthes xhooveriana | – | dari N. ampullaria dan N. rafflesiana | – | – | Kantong bawahnya mirip dengan N. ampullaria tetapi penutup kantong bawanhnya mirip dengan N. rafflesiana. | |
21 | Nepenthes xtrichocarpa | – | antara N. ampullaria dengan N. gracilis | – | – | Bentuk dan ukuran kantong mirip dengan N. gracilis tetapi bentuk mulut dan bibir mirip N. ampullaria. | |
22 | Nepenthes xneglecta | – | dari N. gracilis dengan N. mirabilis | – | – |
Itulah beberapa jenis tanaman kantong semar yang ada di wilayah Sumatera yang sudah teridentifikasi. Namun sebenarnya masih ada banyak sekali silangan alami yang lainnya, yakni kurang lebih ada 71 jenis yang sudah di temukan di wilayah Sumatera, Borneo sampai dengan semenanjung Malaysia (Mansur, 2006).
Penting untuk diketahui bahwa dari beberapa jenis tanaman kantong semar ini tidak semuanya terkenal ataupun populer, hanya ada tiga jenis kantong semar yang cukup populer di wilayah Sumatera, yakni Nepenthes xooveriana, Nepenthes xneglecta, dan juga Nepenthes xtrichocarpa.
Demikian sedikit informasi yang dapat kami sampaikan tentang jenis-jenis tanaman kantong semar yang terdapat di Sumatera. Semoga informasi yang telah kami sampaikan pada pembahasan kali ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca semua atau setidaknya bisa menambah wawasan Anda semua mengenai tanaman kantong semar.
Ttd : Rafi GSA
Read More